Rabu, 11 November 2009

Kunci Suksesnya Chelsea kini

Sakit Hati Kunci Sukses Chelsea

Michael Ballack, situasi sulit telah membentuk dan memotivasi timnya untuk terus meningkatkan kualitas permainan.
Gelandang Chelsea, Michael Ballack, yakin bahwa  situasi sulit dan kecewa telah membentuk dan memotivasi timnya untuk terus meningkatkan kualitas permainan. Itulah yang telah membawa Chelsea mapan menduduki singgsasan klasemen sementara.

The Blues pernah merasa sakit hati ketika mereka dikalahkan Manchester United (MU) saat final Liga Champions di Moskwa, 2008. Kemudian, setahun sesudahnya mereka harus tersingkir di Liga Champions setelah ditaklukan Barcelona di babak semi-final.

Kini, setelah belajar dari kegagalan, Chelsea mampu bermain lebih baik dari rival-rival berat mereka. Mereka telah membuktikan itu ketika mengandaskan Liverpool dan Manchester United di ajang Premier League musim ini.
Sebagai konsekuensinya, Chelsea pun bisa mapan di puncak klasemen dengan 30 poin atau unggul lima angka dari Arsenal dan MU di posisi kedua dan ketiga dan sebelas angka dari Liverpool di peringkat ketujuh.

"Kami telah melewati banyak pertandingan menarik tapi banyak juga mengalami situasi sulit dan sedikit kekecewaan telah menyakiti hati kami. Jika Anda kembali (bangkit) dari berbagai situasi sulit bersama-sama maka Anda (harus) melakukan yang lebih baik (di) musim depan," ungkapnya.

"Kami harus fokus dan menjaga (prestasi) itu hingga sekitar bulan April dan mengakhiri permainan (sebagai juara). Jadi (memimpin klasemen sementara) merupakan sebuah momen yang baik untuk kami dan kami ingin menjaga itu," lanjutnya.
READ MORE - Kunci Suksesnya Chelsea kini

Kerusuahan di Liga Inggris

Suporter United Rusuh di Stamford Bridge

Ratusan suporter Manchester United tidak bisa masuk ke Stamford Bridge karena rusaknya pintu elektronik stadion.
Ratusan suporter Manchester United tidak bisa masuk ke Stamford Bridge karena rusaknya pintu elektronik stadion. Antrean pun semakin panjang dan memicu kekacauan. Untungnya, peristiwa ini tak menelan korban.

Peristiwa itu terjadi menjelang duel United versus Chelsea dalam lanjutan Premier League, Minggu (8/11). Menurut The Sun, saat itu ada lebih dari tiga ribu pendukung MU datang ke Stamford Bridge untuk memberikan dukungan langsung kepada "Setan Merah". Namun, 20 menit sebelum pertandingan dimulai, ratusan suporter United masih berada di luar stadion.

Menurut sejumlah pendukung United, karena pintu elektronik rusak, seorang petugas stadion berinisiatif membukakan pintu manual. Namun, karena tidak didukung rekan lain, inisiatif petugas itu menjadi sia-sia. Seiring berjalannya waktu, banyak pendukung tidak sabar dan mulailah terjadi aksi dorong-mendorong.

Karena ada banyak anak kecil, aksi itu pun memicu kekacauan. Orang-orang tua bersikap emosional demi melindungi anak-anak mereka. Seorang pendukung United Rob Woods  mengaku terpaksa memapah temannya keluar dari kekacauan itu. Menurutnya, suasana saat itu betul-betul tak terkendali.

"Ada tiga ribu atau empat ribu (pendukung United) dan jumlah petugas tak memadai (untuk melayani jumlah itu). Mereka (petugas) meminta kami melewati pemindai bar code tiket. (Pintu) itu tidak membuat orang bisa cukup cepat melewati dan tampaknya (pertandingan) ini diorganisasi dengan buruk. (Suasana) menjadi cukup menakutkan," ujar Woods.

Sementara itu, Chelsea mengakui adanya penundaan kick-off. Namun, itu karena adanya calon penonton yang tidak bertiket dan bukan karena kerusakan pintu otomatis.

"Bila kami mengorbankan integritas pengecekan tiket, itu akan mengakibatkan masalah lebih besar di dalam stadion," kilah mereka.
READ MORE - Kerusuahan di Liga Inggris

Peringkat

My Popularity (by popuri.us)

Mengenai Saya

Foto saya
magetan, madiun/jawa timur, Indonesia
Template by : sambongsblog.blogspot.com